MAKALAH
KEGUNAAN DAN PERIODISASI
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
Dosen
Wawan Setiawan,
S.Ag., M.Pd., MM.
Dibuat untuk memenuhi Tugas Kelompok
dan Presentasi
Pada mata kuliah
Sejarah Pendidikan Islam
Disusun oleh:
Fitri Riani
Ikeu Kartika
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SUKABUMI
Jl.
Lio Balandongan Sirnagalih
No.74 Kel.Citamiang Telp(0266)224566
Kota Sukabumi 1435
KATA PENGANTAR
Mari kita panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan Karunia-Nya lah, sehingga
Makalah tentang Sejarah Pendidikan Islam ini dapat di susun dengan sebaik - baiknya.
Mudah-mudahan Makalah ini
dapat bermanfaat meskipun banyak kekurangan dalam penyusunannya, karena penulis
hanyalah insan biasa yang memiliki kekurangan dan kesempuraan hanyalah milik
Allah SWT.
Makalah ini di susun dengan
sedemikian rupa, untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen pembimbing Bapak
Wawan Setiawan, S.Ag., M.Pd., MM mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam yang
mana, Makalah ini mencakup tentang “ Kegunaan dan Periodisasi Sejarah
Pendidikan Islam“.
Diharapkan makalah ini
dapat berguna dalam kegiatan pembelajaran sekaligus dapat memberikan informasi
kepada kita tentang pelajaran Pendidikan Islam baik itu sejarah atau Pendidikan
Islam yang akan datang.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk dijadikan pedoman dan acuan
selanjutnya.
Sukabumi, 09 Oktober 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah.......................................................
1
B.
Rumusan Masalah................................................................
2
C.
Tujuan Pembuatan
Makalah ............................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Kegunaan Sejarah
Pendidikan Islam
1. Kegunaan
Bersifat Umum ............................................. 3
2. Kegunaan
Bersifat Akademis ....................................... 5
B.
Periodisasi Sejarah Pendidikan Islam
1. Pengertian Periodisasi
Sejarah Pendidikan Islam .......... 6
2. Periodisasi Sejarah Pendidikan Islam pada
Periode
Klasik
(650-1250 M) ..................................................... 7
3. Pendidikan Islam dalam Periode Pertengahan
(1250-1800
M)
.............................................................. 10
4. Periode Modern (1800 M- Sampai Sekarang)
............... 11
5. Fase-Fase
Sejarah Pendidikan Islam.............................. 11
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan ......................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pada
masa pemerintahan dinasti Umayyah yang di lanjutkan oleh dinasti Abbassyiah,
Islam pernah mengalami masa-masa kejayaan yang cukup gemilang di bidang Ilmu
pengetahuan, sadar atau tidak kita bahwa bangsa-bangsa barat yang sekarang ini
sedang jaya adalah berkat Sumbangan yang tiada ternilai dari berbagai Ilmuan
dan Intelektual Islam, seiring dengan terpaan badai perkembangan zaman,
kejayaan Islam tersebut makin lama makin redup, hingga sekarang Islam mengalami
masa-masa sulit, di bidang pendidikan dan IPTEK sekarang Islam jauh tertinggal
dari Negara-negara barat. faktor penyebabnya adalah karena minimnya Sumber Daya
Manusia yang benar-benar murni berpijak kepada Hukum-hukum Islam, padahal jika
kita melihat betapa banyak Sumbangan-sumbangan para Ilmuan dan para Intelektual
Islam di berbagai bidang seperti, Ilmu Filsafat, Ilmu Falak, Ilmu Hitung,
Kedokteran dan masih banyak yang lainnya.
Di
tambah lagi dengan serangan para musuh-musuh Islam khususnya para Orientalis
yang gencar melakukan serangan Ghozwul Fikri untuk mematahkan semangat juang
para Generasi muda Islam. Hingga Islam semakin berada di posisi sulit.
Sejarah berjalan dari masa lalu, ke masa kini,
dan melanjutkan perjalanannya ke masa depan. Dalam perjalanan suatu unit
sejarah selalu mengalami pasang naik dan pasang surut dalam interval yang
berbeda-beda. Disamping itu, mempelajari sejarah yang sudah berjalan cukup
panjang akan mengalami kesulitan-kesulitan jika tidak di bagi dalam beberapa
babakan dimana setiap babakan merupakan suatu komponen yang mempunyai ciri-ciri
khusus dan merupakan suatu kebulatan untuk satu jangka waktu. Rangkaian dari
babakan sejarah yang termuat dalam satu kerangka inilah yang dinamakan
periodisasi sejarah.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud kegunaan sejarah pendidikan islam bersifat umum ?
2.
Apa saja kegunaan sejarah pendidikan islam bersifat akademis ?
3. Apakan pengertian
dari Periodesasi Sejarah Islam ?
4. Bagaimana
periodesasi Sejarah Pendidikan Islam pada periode klasik, pertengahan dan
modern ?
C.
Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dan misi utama dari penulisan Makalah ini adalah
tidak lain untuk mendengungkan kepada Telinga-telinga para generasi muda Islam
akan arti pentingnya Pendidikan, untuk membuka mata hati para generasi Islam
betapa Islam pernah mengalami masa-masa kejayaan. Kemudian setelah itu
diharapkan ada semacam follow up atas permasalahan ini, khususnya kepada
Intelektual muda Islam yang mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi Islam
yaitu Mahasiswa, karena mahasiswa adalah Agent Of change, Memberikan
pengertian kepada mereka akan arti pentingnya pendidikan Islam, Karena antara
Ilmu dan amalan dalam Islam sangat erat kaitannya, dalam istilah modern di
kenal dengan beramal Ilmiah berilmu amaliah. Maksud disini adalah beramal harus
dengan Ilmu, dan Berilmu dengan Niat beramal. Kemudian tidak tertinggal tujuan
pembahasan masalah ini adalah agar para mahasiswa dapat memahami daripada
kegunaan-kegunaan Sejarah Pendidikan Islam.
Untuk
mengetahui Periodesasi Sejarah Pendidikan Islam, supaya kita lebih
memahami arti sebenarnya bagaimana proses pendidikan Islam itu sendiri dari
zaman awal datangnya Islam sampai zaman sekarang.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Kegunaan
Sejarah Pendidikan Islam
Secara umum, sejarah
mengandung kegunaan yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia. Karena
sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan
melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumhan serta perkembangan kehidupan umat
manusia.
Sumber utama ajaran islam
Al-quran mengandung cukup banyak nilai-nilai kesejarahan, yang langsung atau
tidak langsung mengandung makna yang besar, pelajaran yang sangat tinggi dan
pimpinan utama, khususnya bagi umat Islam maka tarikh dan ilmu tarikh (sejarah)
dalam Islam menduduki arti penting dan mempunyai kegunaan dalam kajian tetang
Islam, oleh sebab itu kegunaan sejarah pendidikan Islam meliputi dua aspek,
yaitu:
1. Kegunaan yang bersifat umum
2. Kegunaan yang bersifat akademis.
Dari dua aspek tersebut,
maka akan dijabarkan mengenai kegunaan yang bersifat umum dan bersifat akademis
diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Kegunaan
yang bersifat umum
Yang bersifat umum, Sejarah
pendidikan Islam mempunyai faktor keteladanan. Hal ini sejalan dengan makan
yang tersurat dan tersirat dalam Firman Allah swt. yang berbunyi sebagai
berikut:
ô‰s)©9 tb%x. öNä3s9 ’Îû ÉAqß™u‘ «!$# îouqó™é& ×puZ|¡ym `yJÏj9 tb%x. (#qã_ötƒ ©!$# tPöqu‹ø9$#ur tÅzFy$# tx.sŒur ©!$# #ZŽÏVx. ÇËÊÈ
Artinya: “Sesungguhnya Telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Q.S.
Al-Ahzab: 21)
ö@è% bÎ) óOçFZä. tbq™7Åsè? ©!$# ‘ÏRqãèÎ7¨?$$sù ãNä3ö7Î6ósムª!$# öÏÿøótƒur öä3s9 öä3tqçRèŒ 3 ª!$#ur Ö‘qàÿxî ÒO‹Ïm§‘ ÇÌÊÈ
Artinya:
“Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S.
Ali-Imran: 31)
ö@è% $yg•ƒr'¯»tƒ ÚZ$¨Z9$# ’ÎoTÎ) ãAqß™u‘ «!$# öNà6ö‹s9Î) $·èŠÏHsd “Ï%©!$# ¼çms9 Ûù=ãB ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚö‘F{$#ur ( Iw tm»s9Î) žwÎ) uqèd ¾Ç‘ósムàM‹ÏJãƒur ( (#qãYÏB$t«sù «!$$Î Ï&Î!qß™u‘ur ÄcÓÉ<¨Y9$# Çc’ÍhGW{$# ”Ï%©!$# ÚÆÏB÷sム«!$$Î ¾ÏmÏG»yJÎ=Ÿ2ur çnqãèÎ7¨?$#ur öNà6¯=yès9 šcr߉tGôgs? ÇÊÎÑÈ
Artinya:
“Katakanlah: "Hai manusia
Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai
kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia,
yang menghidupkan dan mematikan, Maka berimanlah kamu kepada Allah dan
Rasul-Nya, nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada
kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat
petunjuk.” (Q.S. Al-A’raf: 158)
Berpedoman kepada 3 ayat
diatas, maka umat Islam dapat Meneladani proses pendidikan Islam semenjak Zaman
Kerasulan Muhammad SAW, Zaman khulafaur Rasyidin, zaman para ulama-ulama besar
dan para pemuka gerakan pendidikan Islam. Karena, secara global bahawa proses
pendidikan Islam pada hakikatnya merupakan pengejawantahan (manifestasi) daripada pemikiran mereka
tetang konsepsi Islam di bidang pendidikan, baik teoritik maupun pratiknya
(masa Nabi dan seterusnya). Ini yang membawa kesinambungan (kontinuitas) dan menimbulkan mitos yang
mencakup segala-galanya. Dan para ulama Islam sering mendengungkan dan
pentingnya kegunaan tarih dan ilmu tarih seperti yang diungkapkan oleh H.
Munawar Cholil, bahwa: sesungguhnya pengetahuan tarih itu banyak gunanya, baik
bagi urusan keduniaan
maupun bagi urusan keakhiratan.
Barang siapa hapal (mengerti benar) tentang tarih, bertamabahlah akal
pikirannya.
Tarih itu bagi masa menjadi
cermin sesungguhnya tarih menjadi cermin perbandingan bagi masa yang baru.
Tarih dan ilmu tarih itu pokok kemajuan suatu umat manakala ada suatu umat
tidak memperhatikan tarih dan ilmu tarih, maka umat itu tetntulah akan ketinggalan
di belakang (dalam kemunduran), dan manakala sustu umat memperhatikan tarih dan
ilmu tarih, maka tentulah umat itu maju kedepan (dalam kemajuan)
2.
Kegunaan
yang bersifat akademis
kegunaan sejarah pendidikan
islam selain memberikan sejarah perbendaharaan sejarah perkembangan ilmu
pengetahuan (teori dan praktek), juga untuk menumbuhkan perspektif baru dalam
rangka mencari relevansi pendidikan Islam tentang segala bentuk perubahan dan
perkembangan ilmu teknologi. Kegunaan Sejarah Pendidikan Islam terbagi kedalam beberapa bagian :
a. Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan Islam, sejak zaman lahirnya samapai zaman sekarang.
b. Mengambil manfaat dari proses pendidikan
Islam, guna memecahkan problematika pendidikan islam Islam pada mas kini.
c. Memiliki sikap positif terhadap
perubahan-perubahan dan pembaharuan-pembahuruan sistem pendidikan Islam.
Selain
itu, sejarah pedidikan akan mempunyai kegunaan dalam rangka pembangunan dan
pengembangan pendidikan Islam. Dalam hal ini, sejarah pendidikan Islam akan
memberikan arah kemajuan yang pernah
di alami dan dinamismenya sehingga pembangunan dan pengembangan itu tetap
berada dalam kerangka pandangan yang utuh dan mendasar.
B.
Periodisasi
Sejarah Pendidikan Islam
1.
Pengertian Periodisasi Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah
berasal dari bahasa arab “ syajaratun” artinya pohon. Secara
sistematik, sejarah sama seperti pohon yang mempunyai cabang dan ranting,
bermula dari bibit, kemudian tumbuh dan berkembang , lalu layu dan tumbang.
Menurut
definisi umum, kata sejarah berarti “masa lampau umat
manusia”. Dalam pengertian lain, sejarah adalah catatan berbagai peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Menurut
Zuhairini kata sejarah dari bahasa arab yaitu tarikh , secara etimologi
berarti ketentuan masa dan perhitungan tahun. Yang dimaksud ilmu tarikh adalah
suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui keadaan-keadaan dan
kejadian-kejadian yang telah lampau maupun yang terjadi dikalangan umat.
Periode
peradaban Islam merupakan ciri bagi ilmu sejarah yang mengkaji peristiwa dalam konteks waktu dan tempat dengan
tolak ukur yang bermacam-macam.
Jadi
periodesasi peradaban Islam adalah ilmu sejarah atau pembabakan sejarah yang
mengkaji perkembangan peradaban Islam dalam konteks dan tolak ukur tertentu.
Sejarah
Pendidikan Islam pada hakikatnya tidak terlepas dari sejarah Islam. Oleh sebab
itu sejarah Pendidikan Islam dapat dikatakan berada dalam periode-periode
sejarah Islam itu sendiri. Secara garis besar Dr. Harun Nasution membagi
sejarah islam kedalam tiga periode yaitu
periode klasik, periode pertengahan, dan periode modern. Yang mencakup masa
hidupnya nabi Muhammad SAW, masa khalifah Khulafaur Rasyidin, masa kekuasaan
Umawiyah, masa kekuasaan Abbasiyah dan masa jatuhnya kekuasaan khalifah di
Baghdad sampai sekarang.
Definisi
sejarah pendidikan Islam adalah kata pendidikan. Pendidikan dalam arti luas
adalah bimbingan yang dilakukan oleh seseorang terhadp dirinya sendiri,
seseorang terhadap orang lain atau oleh lingkungan terhadap seseorang.
Pendidikan dalam arti sempit adalah bimbingan yang dilakukan seseorang yang
kemudian disebut pendidik, terhadap orang lain yang kemudian disebut peserta
didik.
Sejarah
pendidikan Islam adalah proses pewarisan dan pengembangan budaya umat manusia
di bawah sinar bimbingan ajaran Islam, yaitu yang bersumber dan berpedomankan
ajaran Islam.
2.
Periodisasi
Sejarah Pendidikan Islam pada Periode Klasik (650-1250 M)
a.
Sejak nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul
sebagai pertama datangnya Islam sampai sekarang telah
berjalan sekitar 14 abad lamanya. Pendidikan sejarah Islam mempunyai sejarah
yang panjang dimulai sejak periode klasik.
Pendidikan
Islam pada masa nabi Muhammad SAW merupakan sifat atau model yang pertama yang
terus menerus dikembangkan umat islam untuk kepentingan pendidikan pada
zamannya. Nabi Muhammad SAW melakukan pendidikan islam setelah mendapatkan
wahyu dari Allah SWT. Sebagaimana tercantum di dalam surat Al-Mudatsir ayat
1-7, menyeru yang berarti mengajak, mengajak berarti mendidik, dan dari wahyu
yang mula-mula turun itu dapat disimpulkan, bahwa pendidikan Islam dapat dibagi
menjadi empat macam, yaitu :
1)
Pendidikan Keagamaan
2)
Pendidikan aqliyah dan Ilmiyah
3)
Pendidikan ahlak dan budi pekerti
4)
Pendidikan jasmani
b.
Pendidikan Islam di masa Khulafaur Rasyidin
(632-661 M )
Setelah Rasulullah wafat, peradaban Islam
memberi contoh bagaimana cara mengendalikan negara dengan bijaksana dalam
politik yang mengandung hikmah berpikir, berhak, berprilaku yang berbau
kelincahan dan kelicikan.
Setelah Rasulullah wafat pemerintahan Islam
dipegang secara bergantian oleh Abu Bakar, Ummar bin Khattab, Ustman bin Affan,
dan Ali bin Abi Thalib. Pada masa Abu Bakar pedal Pemerintahan di guncang oleh
para pemberontak dari orang murtad, orang-orang yang mengaku nabi dan
orang-orang yang tidak mau membayar zakat, oleh sebab itu Abu Bakar memusatkan
perhatian untuk memerangi pemberontakan-pemberontakan tersebut yang mana dapat
mempengaruhi orang-orang Islam yang masih lemah imannya untuk menyimpang dari
Islam.
Pada masa khalifah Ummar bin Khattab,
situasi politik dalam keadaan stabil dan untuk pendidikan, untuk mengangkat
guru-guru untuk bertugas untuk memajukan isi Al-Qur’an dan ajaran Islam kepada
penduduk yang baru masuk Islam, Ummar juga memerintahkan panglima untuk membuat
masjid-masjid sebagai tempat ibadah sekaligus sebagai tempat belajar. Pada masa
ini sudah terdapat pengajaran bahasa arab dengan itu orang-orang yang baru
masuk Islam dari daerah atau wilayah lainnya harus belajar bahasa arab, jika
mereka ingin belajar dan mendalami pelajaran Islam.
Pada
masa khalifah Ustaman bin Affan kedudukan peradaban Islam dan pendidikan Islam
tidak jauh berbeda dengan masa sebelumnya. Para sahabat diperbolehkan meninggalkan madinah untuk mengajarkan ilmu-ilmu
yang di miliki. Proses pendidikan Islam pada masa ini sebagian besar memang
diwarnai oleh pengajaran atau pembudayaan dan sunnah kedalam lingkungan budaya
bangsa-bangsa secara luas pula. Begitu pula dalam pendidikan Islam tidak jauh
berbeda di masa nabi Muhammad SAW yang menekankan pada pengajaran baca tulis
dan ajaran-ajaran Islam oleh perhatian ummat Islam terhadap perluasan wilayah
Islam dan terjadi gejolak politik, khususnya pada masa khalifah Ali bin Abi
Thalib.
c. Pendidikan Islam di
masa Muawiyyah, Abbasiyyah dan kekhalifahan selanjutnya ( 661- 1250 M)
Dengan berakhirnya masa Khulafaur Rasyidin
mulailah kekuasaan bani Umayyah. Adapun kemajuan pendidikan dan peradaban
Abasiyyah mencapai kemajuan terutama pada khalifah Al-Mahdi ( 775-785 M ) dan
puncak kejayaan terutama pada masa khalifah Al-Mahdi dan puncak popularitasnya
baru setelah pemerintahan Harun Al-Rasyid (785-809 M) dan diteruskan putranya
Al-Makmun (813-833 M )
Pada masa Muawiyyah ini ( dinasti bani Umayyah
) Abdul Malik merubah admisnistrasi dan bahasa yunani dan bahasa pahlawan
kedalam bahasa Arab. Pada masa tahun 659 M beliau juga merubah mata uang
bizantium dan persia seperti dinar dan dirham
dengan memakai kata-kata dan tulisan Arab, dan pada masa inilah dimulai adanya
ilmu Tafsir, Hadist, Fiqih dan ilmu Kalam, yang menjadi pusat dari kegiatan-kegiatan
ilmiah kuffah dan basrah di Iraq. Pada masa dinasti Umayyah meninggalkan
beberapa monument terbaik adalah kbah Al-Sakhr ( dome of the rock ) di Al-quds,
masjid cardova yang dibangun. Pada tahun 750 M kekuasaan mereka menurun
sehingga akhirnya di gantikan oleh bani abbasiyyah.
Di masa bani Abasyyah inilah ilmu pengetahuan
dan filsafat yunani memuncak terutama di zaman Harun Al-Rasyid dan Al-Ma’mun.
Buku tersebut didatangkan dari Bizantium. Yang kemudian di terjemahkan kedalam
Bahasa Arab, kegiatan ini berlangsung selama satu abad. Adapun Bait Al-Hikmah
merupakan tempat pusat penterjemah dan juga akademi yang mempunyai perpustakaan
yang didirikan Al-Ma’mun.
Dimasa inilah untuk pertama kalinya alam
sejarah terjadi kontak antara islam dengan kebudayaan barat/ yunani, adapun
perguruan tinggi yang didirikan di zaman ini diantaranya adalah Al-Hikmah di
Baghdad dan Al-Azhar di Kairo, yang hingga kini namanya masih harum sebagai
Universitas Islam yang tertinggi di seluruh dunia.
Al-Ma’mun adalah khalifah yang banyak jasanya
dalam penerjemahan. Ilmuan muslim ini membaca karya yunani sebagai motivasi
untuk menggunakan logika dalam membahas ajaran Islam dan mengembangkan serta
menemukan berbagai macam ilmu pengetahuan yang baru.
Melalui
orang-orang kreatif seperti Al-Kindy, Al-Rozy, Al-Faraby, Ibnu Sina,
Al-Ghozali, Ibnu Khaldun, Ibnu Thufail, dll. Pengetahauan Islam telah melakukan
investigasi dalam ilmu kedokteran, tekhnologi, matematika, geografi dan sejarah
3.
Pendidikan Islam dalam Periode Pertengahan
(1250-1800 M)
Islam
dalam periode pertengahan dapat dibagi menjadi
dua, yaitu :
a.
Zaman kemunduran
Zaman
ini berlangsung sekitar 250 tahun. Kemunduran ini di awali dengan hancurnya
baghdad oleh hulaqohan. Dia membunuh semua keluarga khalifah, tetapi untunglah salah
satu seorang anak khalifah Abasyyah bisa melarikan diri kemesir, lalu diangkat
oleh sultan Mahluk menjadi khalifah yang berkedudukan di kota kairo.
Dengan demikian ibu kota alam islam berpindah
ke Kairo, Mesir. Begitu juga pusat pendidikan pengajaran ke Kairo ke Al-Jami,
Al-Azhar, sistem pengajaran saat itu ialah dengan menghafal matan-matan.
b.
Zaman tiga kerajaan besar
Kerajaan
besar yang dimaksud adalah kerajaan Usmani di Turki (1290-1924 M), kerajaan
Safawi di Persia (1501-1736 M), dan kerajaan Maghol di India (1526-1858 M).
Pada
kerajaan Usmani pendidikan mengalami kemunduran. Karena sebabkan banyaknya para
ulama dan guru-guru yang hanya mempelajari kaidah-kaidah ilmu agama dan bahasa
arab, serta sedikit sekali mempelajari ilmu berhitung dan ilmu miqat. Mereka
tidak terpengaruh oleh pergerakan ilmiah di Eropa. Demikianlah keadaan
pendidikan pada masa kerajaan Usmani sampai jatuhnya sultan yang terakhir.
Sepanjang
sejarah Islam Persia di kenal sebagai bangsa yang telah beradaban tinggi dan
berjasa mengembangkan Ilmu pengetahuan. Sepeninggal raja Abbas I kondisi
kerajaan Safawi tidak menunjukan grafik kenaikan dan berkembang, tetapi justru
memperlihatkan kemunduran yang akhirnya membawa kehancuran. Dan berakhir pula
ilmu pengetahuan di kerajaan Safawi di Persia
Ilmu
pengetahuan di kerajaan Mughol di India antara lain kebahasaan Akbar Syah,
yakni telah menjadikan tiga bahasa sebagai bahasa Nasional, yaitu bahasa arab
sebagai bahasa agama, bahasa Turki sebagai bahasa bangsawan dan bahasa persia
sebagai bahasa istana dan kesusastraan. Dibidang filsafat cukup maju dan satu
di antara tokohnya adalah Akbar Syah, sementara ahli Tassawuf yang terkenal
pada masa itu adalah Mubarok,Abdul Faidhl, dan Abul Fadl.
4.
Periode Modern (1800 M- Sampai Sekarang)
Periode ini merupakan zaman kebangkitan Islam.
Ekspedisi Napoleon di Mesir, membuka mata dunia Islam, akan kemunduran
umat Islam di samping kemajuan barat, raja dan pemuka-pemuka Islam mulai
berfikir untuk mengembalikan kejayaan umat Islam.
Dengan demikian timbulnya apa yang di sebut
pemikiran dan aliran pembeharuan atau modernisasi dalam Islam. Pemuka-pemuka
Islam mengeluarkan pemikiran-pemikiran untuk untuk membuat Islam kembali maju.
Seperti yang dilakukan oleh Muhammad Ali Basyah setelah menguasai Mesir tahun
1805 M. Beliau membangun Al-Azhar kembali dan menghidupkan semangat para ulama
dan belajar yang sebelumnya hampir menghilang. Beliau mengirim para ulama ke
eropa untuk belajar ilmu kedokteran, ilmu teknik, kalam dll.
C. Fase-Fase Sejarah
Pendidikan Islam di Indonesia
1.
Fase datangnya islam di Indonesia
2.
Fase pengembangan dengan proses adaptasi
3.
Fase berdirinya kerajaan-kerajaan Islam (proses
politik)
4.
Fase kedatangan orang barat (zaman penjajahan )
5.
Fase penjajahan jepang
6.
Fase Indonesia merdeka
7.
Fase pembangunan
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa Dengan demikian perlu kita
sadari betapa pentingnya mempelajari Kegunaan-kegunaan Sejarah pendidikan
Islam, karena secara tidak langsung kita (Mahasiswa) telah ikut berperan aktif
dalam membrantas buta akan sejarah Islam, dan ikut menunjang pembangunan Sumber
daya manusia Indonesia khususnya Pendidikan yang bernuansa Islam yang berpijak
dan bersandar kepada hokum-hukum Islam seperti yang pernah Terjadi pada
masa-masa kekhalifahan dinasti Umayyah dan dinasti Abassiah.
Mengetahui dan memahami
pertumbuhan dan perkembangan Pendidikan Islam, sejak zaman lahirnya sampai
zaman sekarang. Mengambil manfaat dari proses Pendidikan Islam, guna memecahkan
problematika Pendidikan Islam pada masa kini. Memiliki sikap positif terhadap
perubahan-perubahan dan pembaharuan-pembahuruan sistem pendidikan Islam. Ikut
menunjang Pembangunan dan Pengembangan pendidikan Islam pada zaman era
Globalisasi sekarang ini.
Sejarah
pendidikan Islam adalah proses pewarisan dan pengembangan budaya umat manusia
di bawah sinar bimbingan ajaran Islam, yaitu yang bersumber dan berpedomankan
ajaran Islam.
Sejarah
pendidikan Islam adalah peristiwa atau cabang Ilmu pengetahuan mengenai
pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari segi ide, konsep, lembaga
operasionalisasi dari sejak zaman nabi Muhammmad SAW sampai sekarang, atau
catatan pristiwa tentang pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam sejak
lahirnya sampai sekarang ini.
Periodesasi
sejarah pendidikan Islam secara umum terbagi tiga periode yaitu periode klasik,
priode pertengahan, dan periode modern, periode sejarah pendidikan Islam
terkait dengan periodesasi peradaban Islam, karena di samping aspek pendidikan
merupakan bagian dari peradaban.
DAFTAR PUSTAKA
Zuhairini,
dkk. 2010. Sejarah Pendidikan Islam. JAKARTA : Bumi Aksara
Azra
Azyumardi.2012. Pendidikan Islam. JAKARTA : KENCANA
M.
Arifin.2008.Ilmu Pendidikan Islam.JAKARTA : Bumi Aksara
Ahmad Al-Usairy, Sejarah Islam dari Nabi Adam Hingga abad ke
XX, (Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2003).
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta:
Kathoda, 2005).
Zuhairini, dkk, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2004).
terimakasih penjelasannya ka...
BalasHapussalam kenal yaaaa