๐น *Assalamualaikum warohmatullah
Wabarokatuh* ๐น
-------------------------------------
Sahabat Taqwa yang dirahmati Allah.
Dalam Ta'alum kita diminggu lalu kita sudah
membahas tentang *keutamaan ilmu* Yaitu :
๐ Allรขh Azza wa Jalla memudahkan
jalan ke surga bagi orang yang menuntut ilmu
๐ Malaikat membentangkan
sayap-sayap mereka karena ridha terhadap thรขlibul ilmi.
๐ Seorang ‘alim dimintakan ampun
oleh penduduk langit dan di bumi, hatta hingga ikan-ikan di lautan dan semut
disarangnya.
๐
Allah ta'ala Meninggikan Derajat orang orang yang berilmu (QS
Al-Mujadalah 11).
๐ Menumbuhkan Rasa Khouf (Takut)
Kepada Allah - khawatir dengan amalannya.
Lalu Apakah Ancaman bagi orang orang yang
tidak mau / enggan menuntut ilmu agama / bermalas malasan dalam mencari ilmu
agama / acuh terhadapnya karena lebih memilih kesibukan yang sifatnya duniawi
yg hingga mengalihkanya dari hal yang *diwajib*-kan ini.
Wajib berarti bila ditinggalkan mendapat
dosa dan dilakukan mendapat kan pahala dari Allah ta'ala.
*ANCAMA BAGI ORANG ORANG YANG TIDAK
MENUNTUT ILMU AGAMA*
๐ Allah memberikan ancaman dalam
Firmannya [QS Al-A'araf ayat 179] - " Dan sungguh akan kami isi neraka
jahannam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati tetapi
tidak dipergunakannya untuk memahami ayat ayat Allah, Dan mereka memiliki mata
tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, Mereka
memiliki telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengarkan ayat ayat
Allah, mereka seperti hewan ternak bahkan lebih sesat lagi, mereka itulah orang
orang yang lengah. (QS AL-A'ARAF 179).
Satu ayat ancaman diatas saja sudah sangat
luarbiasa, begitu keras Allah mengecam mereka yang mempunyai *MATA, TELINGA DAN
HATI* sedang tidak mereka pergunakan untuk apa yg allah perintahkan maka akan menjadi isi dari
neraka jahannam.
Ada lagi firman Allah
"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu
yang tidak kamu ketahui (ilmu-i) tentangnya karena pendengaran, penglihatan,
dan hati nurani akan dimintai pertanggung jawabannya" [QS Al-Isra ayat
36]…
Kita manusia adalah mahluk yang mempunyai
Mata, telinga, hati semua ada pada diri kita berarti yang dihati hatikan dan
diancam adalah siapa? diri kita.
Saudaraku ini harus kita fahami bahwa
dengan ilmu seseorang akan bisa mencapai taraf keimanan,
Sebab ilmu Sebagai landasan Iman,
sebagaimana firman Allah taala
“dan agar orang-orang yang telah diberi
ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka
beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi
Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.” (QS. Al-Hajj
:54)
Orang setelah berilmu (ilmu) kemudian ia
akan Yakin (iman) kemudian hati mereka akan tunduk (taat).
Dan
ini adalah suatu keniscayaan bila seseorang menuntut ilmu tulus ikhlas hanya
mengharap ridha Allah maka rumusan diatas adalah tahap yang akan dia jalani.
Sedang banyak orang berpaling dari ajaran /
seruan untuk menuntut ilmu Sbgmana firman Allah :
" [Ali `Imrฤn:23 ]- Tidakkah kamu
memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat),
mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum diantara
mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu
membelakangi (kebenaran).
Padahal keberpalingannya itu hanya akan
mengantarkan pada kebinasaan yang hakiki sebab apa yang ia berpaling dari pada
nya adalah suatu kebenaran.
Ilmu itu adalah jalan dimana seseorang
menuju Allah, ilmu bagaikan cahaya didalam gelap nya malam, dan orang buta
tidak lah sama dengan orang yg dapat melihat ( meng-ilmui).
Selesai pembahasan kita tentang ilmu.
===================================
#Sahabatimandantaqwa
#silaturahmihinggajannah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar