Selasa, 17 Desember 2019

pentingnya ilmu


๐ŸŒน *Assalamualaikum warohmatullah Wabarokatuh* ๐ŸŒน
-------------------------------------
Sahabat Taqwa yang dirahmati Allah.

Dalam Ta'alum kita diminggu lalu kita sudah membahas tentang *keutamaan ilmu* Yaitu :

๐Ÿ“Œ Allรขh Azza wa Jalla memudahkan jalan ke surga bagi orang yang menuntut ilmu

๐Ÿ“Œ Malaikat membentangkan sayap-sayap mereka karena ridha terhadap thรขlibul ilmi.

๐Ÿ“Œ Seorang ‘alim dimintakan ampun oleh penduduk langit dan di bumi, hatta hingga ikan-ikan di lautan dan semut disarangnya.

๐Ÿ“Œ  Allah ta'ala Meninggikan Derajat orang orang yang berilmu (QS Al-Mujadalah 11).

๐Ÿ“Œ Menumbuhkan Rasa Khouf (Takut) Kepada Allah - khawatir dengan amalannya.


Lalu Apakah Ancaman bagi orang orang yang tidak mau / enggan menuntut ilmu agama / bermalas malasan dalam mencari ilmu agama / acuh terhadapnya karena lebih memilih kesibukan yang sifatnya duniawi yg hingga mengalihkanya dari hal yang *diwajib*-kan ini.
Wajib berarti bila ditinggalkan mendapat dosa dan dilakukan mendapat kan pahala dari Allah ta'ala.

*ANCAMA BAGI ORANG ORANG YANG TIDAK MENUNTUT ILMU AGAMA*

๐Ÿ“Œ Allah memberikan ancaman dalam Firmannya [QS Al-A'araf ayat 179] - " Dan sungguh akan kami isi neraka jahannam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat ayat Allah, Dan mereka memiliki mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, Mereka memiliki telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengarkan ayat ayat Allah, mereka seperti hewan ternak bahkan lebih sesat lagi, mereka itulah orang orang yang lengah. (QS AL-A'ARAF 179).

Satu ayat ancaman diatas saja sudah sangat luarbiasa, begitu keras Allah mengecam mereka yang mempunyai *MATA, TELINGA DAN HATI* sedang tidak mereka pergunakan untuk apa yg  allah perintahkan maka akan menjadi isi dari neraka jahannam.

Ada lagi firman Allah
"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui (ilmu-i) tentangnya karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani akan dimintai pertanggung jawabannya" [QS Al-Isra ayat 36]…

Kita manusia adalah mahluk yang mempunyai Mata, telinga, hati semua ada pada diri kita berarti yang dihati hatikan dan diancam adalah siapa? diri kita.

Saudaraku ini harus kita fahami bahwa dengan ilmu seseorang akan bisa mencapai taraf keimanan,

Sebab ilmu Sebagai landasan Iman, sebagaimana firman Allah taala

“dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.” (QS. Al-Hajj :54)

Orang setelah berilmu (ilmu) kemudian ia akan Yakin (iman) kemudian hati mereka akan tunduk (taat).
 Dan ini adalah suatu keniscayaan bila seseorang menuntut ilmu tulus ikhlas hanya mengharap ridha Allah maka rumusan diatas adalah tahap yang akan dia jalani.

Sedang banyak orang berpaling dari ajaran / seruan untuk menuntut ilmu Sbgmana firman Allah :

" [Ali `Imrฤn:23 ]- Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum diantara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).

Padahal keberpalingannya itu hanya akan mengantarkan pada kebinasaan yang hakiki sebab apa yang ia berpaling dari pada nya adalah suatu kebenaran.
Ilmu itu adalah jalan dimana seseorang menuju Allah, ilmu bagaikan cahaya didalam gelap nya malam, dan orang buta tidak lah sama dengan orang yg dapat melihat ( meng-ilmui).

Selesai pembahasan kita tentang ilmu.

===================================

#Sahabatimandantaqwa
#silaturahmihinggajannah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar